Penggiat Alam Ramaikan Hutan Talang di Hari Hutan Dunia 2019
Duri – Setiap tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Hutan sedunia, yang merupakan momentum untuk mengingatkan kembali pentingnya peran dan fungsi hutan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi.
Mengingat, selain sebagai sumber hidup dan rumah bagi semua makhluk, hutan juga memiliki peran penting dalam proses keseimbangan ekosistem. Adanya hutan juga menjadikan ragam tumbuhan dan makhluk hidup seperti hewan dapat hidup berkembangbiak dengan baik adanya. Hutan sebagai paru-paru dunia, pelindung sekaligus penjaga dan penyedia. Oksigen, dengan mudahnya diperoleh ketika hutan masih tersedia. Bagaimana jika tidak ada lagi hutan yang tersisa?. Salah satunya adalah Hutan Talang yang berada dikawasan Suaka Margasatwa Balairaja yang menjadi sumber kehidupan Manusia dan satwa Kota Duri dan sekitarnya.
Rimba Satwa Foundation (RSF) melakukan kegiatan memperingati Hari Hutan Sedunia dengan konsep 1000 Pohon untuk balairaja. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan kesadaran pentingnya hutan bagi kehidupan. Kegiatan ini diikuti oleh banyak peserta penggiat Alam yang berasal dari Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Diantaranya adalah:
- Serdadu Alam,
- Himpunan Penggait Alam (Hipam),
- Bank Sampah Berlian,
- Mapala Jagad Biru,
- Dodle Art, Bengkalis
- Umah Pumpun,
- Petrolium Climbing,
- Mandau Vespa Club, (MVC),
- Motor Tua, Pujud
- GMR, Duri
- Lentera Hijau,
- BKSDA,
- J’co,
- Shelter Adventur,
Dan juga peserta umum atau tidak memiliki kimunitas ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ketua Pelaksana Kegiatan Memperingati Hari Hutan Se-Dunia (Ridho) menekankan fungsi pohon sangat penting untuk menyerap gas CO2, maupun gas beracun lainnya di udara. Selain itu keberadaan pohon mampu menghasilkan Oksigen atau O2, yang merupakan transport.
Dan juga peserta umum atau tidak memiliki kimunitas ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ketua Pelaksana Kegiatan Memperingati Hari Hutan Se-Dunia (Ridho)