Get the latest information about the our articles
31
Dec

Manfaatkan Teknologi Satelit untuk Lindungi Gajah Sumatra

“Kantong habitat gajah di Balai Raja, Giam Siak Kecil, dan Petapahan adalah kantong habitat yang penting karena memiliki jumlah gajah yang banyak dan pergerakannya yang cukup jauh. Kita mengetahui tingkat konflik gajah dengan manusia di lanskap Balai Raja sangat tinggi. Diharapkan dengan pemasangan GPS Collar ini dapat membantu untuk menangani konflik tersebut dengan lebih baik,”

Upaya pencegahan dan meminimalisir terjadinya konflik manusia dengan satwa liar, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama Rimba Satwa Foundation (RSF), Perkumpulan Gajah Indonesia (PGI), dan penggiat satwa melakukan pemasangan GPS Collar dengan dukungan pihak ketiga. Pemasangan GPS Collar diharapkan dapat memonitor posisi dan pola pergerakan satwa, sehingga bisa dipergunakan untuk mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar dalam hal ini gajah Sumatra.

Proses pemasangan GPS Collar diawali oleh tim gabungan yang bergerak dari tanggal 20 sampai 26 Oktober 2020 dan akan diperpanjang jika target belum terpenuhi. Untuk saat ini dari empat GPS Collar baru terpasang tiga dan satu GPS Collar lainnya masih dalam upaya proses pemasangan. Adapun pihak BBKSDA Riau menurunkan dua dokter hewan yaitu drh Rini Deswita dan drh Danang. Selain itu dibantu oleh drh Anhar dari penggiat satwa.

Pemasangan GPS Collar, Balai Besar KSDA Riau juga menurunkan tim mahout dan tiga gajah jinak yang terdiri dari dua Gajah jantan dan satu betina yang bernama Bangkin (45 th), Jovi (40 th), dan Indah (51 th),”.

Monitoring Sistem by AWT – BKSDA

Pemasangan GPS Collar diharapkan dapat memonitor posisi dan pola pergerakan satwa tersebut sehingga bisa dipergunakan untuk mitigasi konflik antara manusia dan Satwa liar dalam hal ini Gajah Sumatera. Sehingga harapannya pada tahun 2021, semua kelompok Gajah Sumatera yang ada di Provinsi Riau sudah terpasang GPS Collar.

Untuk camera trap, sebagian dipasang di area perlintasan gajah dan sebagian lainnya dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pelestarian satwa-satwa liar di Riau, seperti harimau, macan dahan, beruang, dan lain-lain. Sebagai pelaksana program, PGI juga menggandeng Rimba Satwa Foundation (RSF) sebagai mitra konservasi di tingkat lokal.

Camera Trap Rimba Satwa Foundation dapasang didalam Hutan Talang

Tim patroli gabungan RSF dan BBKSDA Riau secara rutin melakukan penyisiran area jelajah gajah dari ancaman kematian langsung seperti jerat, pagar listrik, racun, dan perburuan.

Kelompok gajah yang menjadi prioritas saat ini adalah kelompok Balai Raja dan Petapahan. Populasi kelompok Balai Raja diperkirakan 25 ekor di mana sebagian lainnya berada di Giam Siak Kecil.

Di kawasan Balai Raja, habitat gajah dengan tutupan hutan yang memadai hanya tersisa 200 hektar di Hutan Talang yang dikelola oleh PT CPI. Pembinaan habitat di Hutan Talang akan dijalankan melalui pembersihan gulma dan pembuatan blok mineral untuk meminimalisasi intensitas konflik di kebun masyarakat.

Kawanan gajah tersebut juga sering melintasi perumahan karyawan PT CPI di Duri. Namun, karena perlintasan gajah di perumahan itu terpelihara dengan baik, konflik dengan para penghuni dapat dihindari. Karyawan PT CPI juga telah dibekali pemahaman tentang apa yang harus dilakukan ketika berjumpa dengan kawanan satwa yang dilindungi tersebut.

Sementara itu, kelompok Petapahan diperkirakan 11 ekor yang menjelajah area Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas dan Taman Hutan Rakyat Sultan Syarif Hasim (Tahura SSH).

Penyelamatan Gajah Sumatra ini merupakan bagian dari program investasi sosial PT CPI di bidang lingkungan. Program-program lainnya di antaranya Program Bank Sampah di Pekanbaru, Bengkalis, dan Siak bekerja sama dengan Universitas Lancang Kuning; konservasi mangrove bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN); serta Program Desa Peduli Gambut di Siak dan Rokan Hilir bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG).

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.

Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, PT CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai operasi PT CPI di Indonesia dapat diakses melalui www.indonesia.chevron.com.

Leave a Reply

You are donating to : Rimba Satwa Foundation

How much would you like to donate?
$10 $20 $30
Would you like to make regular donations? I would like to make donation(s)
How many times would you like this to recur? (including this payment) *
Name *
Last Name *
Email *
Phone
Address
Additional Note
Loading...